BTemplates.com

This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Galeri Pesantren

 Galeri Pesantren







Program Pesantren

 Program Pendidikan Pesantren



Profil Pesantren

Profil Pondok Pesantren Nahdlotut Talamidz Jombor Tambak Banyumas



Organisasi MTs

ORGANISASI MTS NAHDLOTUT TALAMIDZ JOMBOR
TAMBAK BANYUMAS JAWA TENGAH
TAHUN 2024


Program Unggulan MTs

PEMBIASAAN SISWA :PENANAMAN KARAKTER PRIBADI ISLAMI



Nataberita :- Pembiasaan merupakan proses pembentukan sikap dan perilaku yang relatif menetap dan bersifat otomatis melalui proses pembelajaran yang berulang-ulang, baik dilakukan secara bersama-sama ataupun sendiri-sendiri. Hal tersebut juga akan menghasilkan suatu kompetensi.

Pengembangan karakter melalui pembiasaan ini dapat dilakukan secara terjadwal atau tidak terjadwal baik di dalam maupun di luar kelas. Kegiatan pembiasaan di sekolah terdiri atas Kegiatan Rutin, Spontan, Terprogram, dan Keteladanan.

Kegiatan Rutin

  • Senyum Sapa Salam
  • Sholat Dhuha
  • Sholat Dzhuhur berjamaah
  • Infaq siswa
  • Kajian keislaman
  • Tadarrus
  • Piket/ Kebersihan Kelas

Kegiatan Spontan

Kegiatan spontan adalah kegiatan yang dapat dilakukan tanpa dibatasi oleh waktu, tempat dan ruang. Hal ini bertujuan memberikan pendidikan secara spontan, terutama dalam membiasakan bersikap sopan santun, dan sikap terpuji lainnya.

Kegiatan spontan antara lain:

  • Membiasakan mengucapkan salam dan bersalaman kepada guru, karyawan dan sesama siswa;
  • Membiasakan bersikap sopan santun;
  • Membiasakan membuang sampah pada tempatnya;
  • Membiasakan antre;
  • Membiasakan menghargai pendapat orang lain;
  • Membiasakan minta izin ketika hendak masuk/keluar kelas atau ruangan;
  • Membiasakan menolong atau membantu orang lain;
  • Membiasakan menyalurkan aspirasi melalui media yang disediakan sekolah (seperti Majalah Dinding dan Kotak Saran); dan
  • Membiasakan konsultasi kepada guru pembimbing, wali kelas dan atau guru lain sesuai kebutuhan.

Kegiatan Terprogram

Kegiatan Terprogram merupakan kegiatan yang dilaksanakan secara bertahap disesuaikan dengan kalender pendidikan atau jadwal yang telah ditetapkan sekolah. Membiasakan kegiatan ini artinya membiasakan siswa dan personil sekolah aktif dalam melaksanakan kegiatan sekolah sesuai dengan kemampuan dan bidang masing-masing.

Kegiatan terprogram ini misalnya:

  • Kegiatan Class Meeting;
  • Kegiatan Pengajian Bulanan (Ahad Manis)
  • Kegiatan memperingati hari-hari besar nasional dan Islam
  • Kegiatan Outing Class
  • Kegiatan lomba mata pelajaran yang diselenggarakan di sekolah maupun dari luas sekolah
  • Kegiatan Lomba Bulan Bahasa
     

Kegiatan Keteladanan

Kegiatan Keteladanan yaitu kegiatan dalam bentuk perilaku sehari-hari yang dapat dijadikan contoh atau teladan.

Kegiatan keteladanan itu termasuk:

  • Membiasakan berpakaian rapi;
  • Mebiasakan datang tepat waktu;
  • Membiasakan berbahasa dengan baik;
  • Membiasakan rajin membaca; dan
  • Membiasakan bersikap ramah.


Berita MA

Penilaian Kinerja Kepala Madrasah (PKKM) 2024 Pendidikan Kepemimpinan Bagi Kepala Madrasah

Humas (Nataberita) - Senin, 06 Januari 2025 MA PP Nahdlotut Talamidz Jombor Tambak melaksanakan kegiatan PKKM (Penilaian Kinerja Kepala Madrasah). Kegiatan ini sebagai proses dalam pengumpulan, analisis, dan interprestasi data tentang kualitas kinerja kepala madrasah dalam melaksanakan tugasnya sebagai Kepala Madrasah.

PKKM, dibuka dengan sambutan Kepala Madrasah, Feri Sa'diyati, S.Pd. Dalam sambutanya beliau menyampaikan ucapan terimakasih semua warga madrasah yang telah membantu atas terlaksanakan kegiatan. Selanjutnya, Hj. Siti Muflihah, M.Pd. selaku tim penilaian dari Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyumas menyampaikan poin inti bahwa PKKM merupakan kegiatan rutin setiap tahun yang bertujuan untuk mengevaluasi, pembimbingan, pembinaan serta pembenahan. Usai sambutan dari tuan rumah dan tim penilai (Pengawas Madrasah), acara dilanjutkan ke poin utama yaitu Penilaian Kinerja Kepala Madrasah.

Kinerja kepala madrasah, sebagaimana juknis dinilai berdasarkan 5 komponen penilaian. Kelimanya terdiri atas empat tugas utama kepala madrasah dan ditambah dengan satu komponen tambahan. Sehingga kelimanya meliputi :

1. Usaha pengembangan madrasah,

2. Pelaksanaan tugas managerial

3. Pengembangan kewirausahaan

4. Supervisi kepada guru dan tenaga kependidikan

Secara umum pelaksanakann PKKM  di MA PP Nahdlotut Talamidz Jombor Tambak berjalan dengan baik meskipun terdapat aspek-aspek ayang perlu dikembangkan, yang perlu diperbaiki, yang perlu dilengkapi, dan yang perlu dipertahankan. Tentu, hal tersebut bertujuan dan berfokus untuk perbaikan, perkembangan, dan kemajuan ke arah yang lebih baik (awaludin).

Dokumentasi Kegiatan






Berita MTs

7 KEBIASAAN ANAK INDONESIA HEBAT



(Nataberita):- Dalam upaya membentuk generasi emas Indonesia pada tahun 2045, Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemdikdasmen) telah meluncurkan "Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat".  Gerakan ini bertujuan menanamkan kebiasaan positif pada anak-anak sejak dini, sehingga mereka tumbuh menjadi individu yang sehat, cerdas, dan berkarakter.

1. Bangun Pagi

Kebiasaan bangun pagi mengajarkan disiplin dan penghargaan terhadap waktu. Anak-anak yang terbiasa bangun pagi cenderung lebih produktif dan siap menghadapi aktivitas harian. Selain itu, bangun pagi selaras dengan ritme tubuh alami, mendukung kesehatan fisik dan mental. 

2. Taat Beribadah

Menanamkan kebiasaan beribadah sejak dini membantu anak membangun kedekatan dengan Tuhan, serta mengembangkan empati, rasa syukur, dan tanggung jawab sosial. Ketaatan beribadah juga membentuk karakter religius dan integritas yang kuat. 

3. Berolahraga Secara Teratur

Aktivitas fisik rutin seperti olahraga meningkatkan kebugaran tubuh dan kesehatan mental. Anak yang aktif berolahraga memiliki disiplin, ketangguhan, dan kemampuan mengelola stres dengan baik. Olahraga juga melatih kerja sama dan sportivitas. 

4. Makan Sehat dan Bergizi

Pola makan sehat dan bergizi memastikan pertumbuhan optimal dan energi yang cukup untuk belajar dan bermain. Mengajarkan anak memilih makanan bergizi seimbang membentuk kebiasaan hidup sehat hingga dewasa. 

5. Gemar Belajar

Menumbuhkan minat belajar pada anak mendorong pengembangan kreativitas, imajinasi, dan wawasan. Anak yang gemar belajar memiliki peluang besar untuk menemukan pengetahuan baru dan membentuk rasa empati serta kerendahan hati. 

6. Bermasyarakat

Keterlibatan dalam kegiatan sosial melatih anak menghargai nilai gotong royong, toleransi, dan kerja sama. Kebiasaan bermasyarakat meningkatkan tanggung jawab terhadap lingkungan dan menciptakan rasa kegembiraan melalui interaksi sosial. 

7. Tidur Tepat Waktu

Tidur yang cukup sesuai usia anak penting untuk pertumbuhan dan kesehatan. Kebiasaan tidur tepat waktu membantu organ tubuh pulih, memulihkan mental dan emosional, serta menjaga keseimbangan antara aktivitas dan istirahat. Tidur berkualitas juga meningkatkan konsentrasi, memori, dan suasana hati positif. 


Implementasi "Gerakan 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat" memerlukan peran aktif orang tua, guru, dan masyarakat. Sinergi antara keluarga, sekolah, dan lingkungan sekitar akan memastikan kebiasaan positif ini tertanam kuat dalam diri anak-anak. Dengan demikian, diharapkan lahir generasi Indonesia yang unggul, berdaya saing, dan berkarakter mulia, siap menyongsong Indonesia Emas 2045.